menu

Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Mei 2013

Motivasi

Kata Motivasi Hari ini

Banyak orang tidak bisa melihat dan mengambil peluang meski ada didekatnya, karena selama ini ia bergaul Dan Belajar dari orang yang salah. Maka bergaulah dengan orang-orang yang tepat!
Tung Desem Waringin


Hi ,
Hari ini bersama Saya Tung Desem Waringin, Anda akan belajar 10 perbedaan Manager dan Leader.

Sebenarnya ada banyak sekali perbedaan antara seorang manager dan leader, mari kita bahas 10 diantaranya:

Leader : Diangkat karena sepakat ;           Manager : Diangkat pakai surat
Leader : Melakukan hal-hal benar ;           Manager : Melakukan dengan benar
Leader : Didukung dari bawah ;                   Manager : Diangkat dari atas
Leader : Menjadi secara sukarela ;             Manager : Menjadi secara mau tak mau
Leader : Menjadi inspirasi ;                          Manager : Menjadi motivasi
Leader : Berhubungan dengan orang ;       Manager : Berhubungan dengan sistem
Leader : Pandangan jarak jauh ;                  Manager : Pandangan jarak pendek
Leader : Menentukan Goal ;                          Manager : Mempersiapkan segalanya
Leader : Bertanya apa dan kenapa ;             Manager : Bertanya caranya dan kapan
Leader : Menaruh mata pada masa depan ; Manager : Menaruh mata pada hasil akhir

Anda ingin materi lanjutannya, silahkan baca disini http://www.tdwclub.com/lr



Semoga bermanfaat,

Selasa, 21 Mei 2013

SEBUAH KISAH YANG INDAH



Sebuah Kisah Yang Indah
Sebuah kisah yg Indah.. Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, ” Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!”  Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain.
Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya.  Jerry adalah seorang motivator alami. jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana , memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialamai.  Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya, “Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu.  Bagaimana kamu dapat melakukannya? ” Jerry menjawab, “Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik.
Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya.. Aku selalu memilih sisi positifnya.”  “Tetapi tidak selalu semudah itu,” protesku. “Ya, memang begitu,” kata Jerry, “Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup.”
Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.
Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut.  Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, “Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku? ” Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.  “Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang,” jawab Jerry.
“Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup.”  “Apakah kamu tidak takut?” tanyaku. Jerry melanjutkan, ” Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh.
Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut. Mata mereka berkata ‘Orang ini akan mati’. Aku tahu aku harus mengambil tindakan.”  “Apa yang kamu lakukan?” tanya saya. “Disana ada suster gemuk yang bertanya padaku,” kata Jerry. “Dia bertanya apakah aku punya alergi. ‘Ya’ jawabku..
Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak, ‘Peluru!’ Ditengah tertawa mereka aku katakan, ‘ Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati’.”  Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikap hidupnya yang mengagumkan.
Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya.  Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.
Sekarang kamu punya dua pilihan:
1. Kamu dapat menutup mail ini, atau
2. Kamu meneruskannya ke seseorang yang kamu kasihi.
Aku berharap kamu memilih #2, karena aku telah melakukannya.

SEMUA TERJADI KARENA SUATU ALASAN


Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.
Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.
Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center .
Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan ketangkasan , percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?
Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku?
Bagian diriku yang mana yang kurang?Mengapa aku diperlakukan kejam ?
Aku berpaling pada ayahku. Katanya: “Semua terjadi karena suatu alasan.”
Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.
Aku teringat kata-kata ayahku: “Semua terjadi karena suatu alasan.” Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang….
Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.
Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:
1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA.

LINGKUNGAN KITA ADALAH PIKIRAN KITA


lingkungan kita adalah pikiran kita
Suatu ketika seorang pria menelepon Norman Vincent Peale. Ia tampak sedih.Tidak ada lagi yang dimilikinya dalam hidup ini. Norman mengundang pria itu untuk datang ke kantornya.
“Semuanya telah hilang. Tak ada harapan lagi,” kata pria itu.
“Aku sekarang hidup dalam kegelapan yang amat dalam. Aku telah kehilangan hidup ini”.
Norman Vincent Peale, penulis buku “The Power of Positive Thinking”, tersenyum penuh simpati.
“Mari kita pelajari keadaan anda,” katanya Norman dengan lembut.
Pada selembar kertas ia menggambar sebuah garis lurus dari atas ke bawah tepat di tengah-tengah halaman. Ia menyarankan agar pada kolom kiri pria itu menuliskan apa-apa yang telah hilang dari hidupnya. Sedangkan pada kolom kanan, ia menulis apa-apa yang masih tersisa.
“Kita tak perlu mengisi kolom sebelah kanan,” kata pria itu tetap dalam kesedihan.
“Aku sudah tak punya apa-apa lagi.”
“Lalu kapan kau bercerai dari istrimu?” tanya Norman.
“Hei, apa maksudmu? Aku tidak bercerai dari istriku. Ia amat mencintaiku!”
“Kalau begitu bagus sekali,” sahut Norman penuh antusias.
“Mari kita catat itu sebagai nomor satu di kolom sebelah kanan “Istri yang amat mencintai”.
“Nah, sekarang kapan anakmu itu masuk penjara?”
“Anda ini konyol sekali. Tak ada anakku yang masuk penjara!”
“Bagus! Itu nomor dua untuk kolom sebelah kanan “Anak-anak tidak berada dalam penjara.” kata Norman sambil menuliskannya di atas kertas tadi.
Setelah beberapa pertanyaan dengan nada yang serupa, akhirnya pria itu menangkap apa maksud Norman dan tertawa pada diri sendiri.
“Menggelikan sekali. Betapa segala sesuatunya berubah ketika kita berpikir dengan cara seperti itu,” katanya.
Kata orang bijak, bagi hati yang sedih lagu yang riang pun terdengar memilukan. Sedangkan orang bijak lain berkata, sekali pikiran negatif terlintas di pikiran, duniapun akan terjungkir balik. Maka mulailah hari dengan selalu berfikir positif.
Tuliskanlah hal-hal positif yang Kita pernah dan sedang miliki dalam hidup ini, bebaskan pikiran-pikiran kita dari hal-hal negatif yang hanya akan menyedot energi negatif dari luar diri kita. Dengan berfikir positif kehidupan ini akan terasa amat indah dan tidaklah sekejam yang kita bayangkan. Objek-objek yang berada di sekitar kita akan sangatlah tergantung dari bagaimana cara kita memandang dan mempersepsikannya. Lingkungan Kita adalah Pikiran Kita. Lingkungan akan berbuat positif kepada Kita jika Kita mempersepsikannya baik, sebaliknya Lingkungan akan berbuat negatif kepada kita ketika kita mempersepsikan sebaliknya.

MASALAH ADALAH HADIAH


Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja.
Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria.
Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?
Masalah Adalah Hadiah.
Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila anda menganggap masalah sebagai halangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kejayaan di balik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi.
Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa ketika kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tidak berani mengatasi masalah, andatidak akan menjadi seseorang yang sejati.

Kunci Sukses Pak Ciputra

Kesuksesan adalah dambaan setiap orang tetapi hanya segelintir yang mampu mencapainya. Dan Dr. (HC) Ir. Ciputra bisa dikatakan adalah salah satu sosok yang mampu meraih kesuksesan. Kesuksesannya itu dirintis sejak 5 dekade yang lalu, tepatnya tahun 1961. Pak Ci, demikian entrepreneur ini sering disapa, pertama menapakkan kaki di dunia entrepreneurship dengan menjalani bisnis bersama teman-temannya dalam Grup Jaya.

Di awal perkembangannya, Grup Jaya masih sebuah perusahaan kecil dengan aset yang belum seberapa besar. Para eksekutifnya  pun masih bergaya hidup sederhana. Bahkan Pak Ci, sebagai seorang profesional, kala itu tidak segan untuk memakai sepasang kaos kaki yang bolong saat meninjau rumah-rumah real estate yang dibangun Grup Jaya. Namun, berkat keteguhan dalam memegang prinsip entrepreneurship semua profesional muda itu tetap bekerja dengan kemapanan finansial yang belum stabil dan gaya hidup yang relatif sederhana.

Pak Ci sendiri memiliki serangkaian kunci sukses dalam mengembangkan Grup Jaya dari nol hingga seperti yang kita ketahui sekarang. Apa saja kunci-kunci  sukses itu? Berikut ialah tujuh kunci sukses dari beliau yang patut diketahui oleh para entrepreneur muda Indonesia. Semua kunci sukses ini menjadi tolok budaya perusahaan (corporate culture) yang dipegang teguh oleh semua jajaran profesional dan pegawai Pembangunan Jaya.

Layani masyarakat

Layanan masyarakat menjadi sebuah prioritas pertama. Masyarakat harus dilayani sebaik mungkin. Bahkan jika mungkin dan bisa, kita harus berikan melebihi apa yang masyarakat berikan pada kita. Sebuah contoh konkret dari prinsip pelayanan masyarakat ini ialah saat seorang penghuni rumah baru mendapati kualitas rumah huniannya tidak sebagus yang dijanjikan. Grup Jaya tidak hanya segera memperbaiki tetapi juga memberikan solusi saat kualitas yang dinikmati konsumen memang tidak seperti yang diharapkan. Saat mengeluh untuk kedua kalinya, konsumen tersebut kembali . Singkatnya, bekerja dengan sungguh-sungguh demi mempersembahkan produk terbaik bagi masyarakat merupakan sesuatu yang sangat ditekankan.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, layanan masyarakat juga hendaknya menyentuh level yang lebih tinggi, yaitu harus ditujukan juga untuk membangun bangsa dan negara. Bagaimana caranya? Yaitu dengan mendirikan sebuah perusahaan yang mampu memberikan lapangan kerja bagi warga Indonesia dan selalu menaati peraturan yang berlaku seperti pembayaran pajak dan sebagainya. Cetak untung
 Pak Ci menempatkan tujuan ekonomi sebagai kunci suksesnya yang kedua. Pada dasarnya memang tidak ada lagi perusahaan yang didirikan tanpa motif mencari untung. Keuntungan harus diperoleh untuk menjamin pertumbuhan dan keberlangsungan operasional perusahaan serta menjamin kebutuhan para pemegang saham serta karyawannya. Laba juga harus didapatkan untuk bisa mewujudkan keenam kunci sukses lainnya. Tanpa mendapat keuntungan, keenam kunci sukses lain tidak mungkin tercapai.

Menurut Pak Ci, sebuah perusahaan tidak perlu merasa gengsi dalam membangun sebuah proyek dan merasa terlalu besar atau hebat. Kerugian yang diakibatkan sebuah proyek besar dan hebat tidak perlu dialami sebuah perusahaan jika pengendali usaha bisa menyingkirkan keinginan untuk mempertahankan gengsi. “Karena itulah, kami tak pernah malu mengatakan bahwa Pembangunan Jaya adalah sebuah perusahahaan yang mencari untung,” tambah Pak Ci.

Dalam praktik manajemen keuangan, analisis rasio mengenai laba ialah rumus-rumus yang wajib dikuasai oleh semua pimpinan usaha dalam sebuah kelompok perusahaan.

 Kembangkan SDM

 Sebagai penganut teori Z, wajar jika Pak Ci menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai kunci suksesnya yang ketiga. Sumber daya manusia bukan hanya alat untuk mencapai tujuan tetapi tujuan itu sendiri justru adalah meningkatkan nilai SDM.  SDM harus dapat dilihat tidak hanya sebagai alat produksi, tetapi sebagai sebuah kelompok manusia yang diajak ke bergabung dalam perusahaan sebagai suatu keluarga besar dan berkembang bersama untuk meningkatkan harkat dan kesejahteraan mereka. Meskipun begitu, bukan berarti karyawan bisa bermanja-manja, karena pada gilirannya memanjakan karyawan akan berakibat kurang baik pada pengembangan watak mereka.

Harkat hidup di sini tidak hanya didefinisikan sebagai pemberian jumlah gaji yang pantas karena sebagai seorang individu, karyawan juga perlu untuk mengaktualisasikan dirinya dan keleluasaan untuk bisa membuktikan kompetensi yang ia miliki. Suasana kondusif seperti ini secara kontinu ditumbuhkan dan dipelihara dalam lingkungan kerja.

Pengembangan SDM yang dilakukan juga memperhatikan unsur keluarga. Keluarga yang bahagia akan menghasilkan orang-orang yang melakukan pekerjaannya dengan bahagia dan penuh gairah.

 Kokohkan organisasi

  Pengokohan organisasi menjadi kunci sukses berikutnya. Senada dengan teori McKinsey yang menyatakan bahwa organisasi terbentuk atas kesamaan pandangan hidup, sasaran, jalan pikiran dan nilai-nilai yang semuanya membentuk suatu budaya perusahaan (company culture). Banyak perusahaan gagal karena absennya unsur kesamaan ini. Seorang karyawan masuk dengan tujuan mengumpulkan uang sebanyak mungkin sedangkan karyawan lain memiliki motif untuk memupuk karir yang kemudian ia bisa alihkan ke perusahaan lain.

 Kendalikan mutu
 Pengendalian mutu tentu tidak dapat lagi diabaikan sebagai elemen kunci sukses mengingat situasi kompetisi yang makin tajam dan ketat. Di lingkungan Pembangunan Jaya, kualitas yang dimaksud bukan hanya kualitas produk yang dihasilkan tetapi yang lebih penting ialah kualitas manusia  yang menghasilkan produk itu. Pofesionalisme menjamin keberlangsungan prestasi kerja yang tercermin dari mutu produknya. Seklai lagi ini menunjukkan bahwa kunci ini berorientasi  secara konsisten  terhadap Teori Z.

 Jaga produktivitas dan efisiensi

 Kunci berikut ialah  produktivitas dan efisiensi yang secara makro sering menjadi semboyan yang penerapannya perlu dicermati. Dunia sebetulnya sedang menghadapi bahaya besar saat di satu sisi manusia menjadi semakin produktif tetapi di sisi lain tingkat konsumsi tidak naik sepesat itu. Dunia bisa menghadapi sebuah situasi kelebihan suplai karena produktivitas manusia terlalu tinggi dibandingkan konsumsinya.

Situasi seperti ini telah lama dirasakan oleh Pembangunan Jaya. Misalnya di bidang real estate mereka bisa meningkatkan produksi rumah-rumah yang dibuatnya sampai 20% setahun dengan sumber daya yang sama. Pertanyaannya sekarang ialah “apakah masyarakat yang menjadi konsumen rumah-rumah tersebut naik juga sebanyak 20% per tahun?” Inilah yang menjadi sebuah kekhawatiran yang patut diwaspadai oleh tak hanya Pembangunan Jaya, tetapi juga semua bisnis pada umumnya.

 Berinovasi dan berkreasi

Yang terakhir tetapi tidak kalah pentingnya ialah inovasi dan kreativitas. Dengan semakin dinamisnya perkembangan jaman, akan selalu muncul produk-produk baru di pasaran yang membuat produk-produk sebelumnya menjadi ketinggalan. Tanpa inovasi akan sangat sukar bagi suatu perusahaan untuk mempertahankan keberadaannya. Inovasi mencakup berbagai aspek seperti produksi, teknologi, manajemen, dan sebagainya.

Kreativitas setiap individu merupakan sarana yang membuat para manajer mampu, siap, tabah dan berani melakukan perubahan, baik di bidang produksi dan manajemen.

Sekalipun Pak Ci hampir selalu  menggunakan kesempatannya berpidato di depan karyawan untuk menjelaskan ketujuh kunci sukses tetapi ia belum pernah menginstruksikan pengadopsian konsep itu sebagai  filosofi perusahaan.

Salam Sukses,

Inilah 10 Kisah orang Bodoh yang Akhirnya Sukses



Siapa yang belum tahu Albert Einstein? Dialah Ilmuwan terkenal abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka lalai dengan pelajaran.

Aristotle Onassis
Aristotle Onassis
Di sekolah, ia bodoh dan suka mencari perkara, mengikuti contoh banyak orang kaya. Tidak aneh kalau ia diusir dari beberapa sekolah. Ia paling sering menduduki ranking terbawah di kelasnya. Salah seorang gurunya berkata:

Teman-teman sekelas memuja dia, tetapi guru guru dan keluarganya berputus asa. Selagi ia masih muda, dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang-gemilang. Walaupun raportnya di sekolah jauh dari bagus, bakatnya untuk berdagang dan mencari uang telah tampak sejak dini. Akhirnya dia menjadi seorang milyuner.

Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut,

Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.

Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ” anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju. Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.

Chris Gardner
chris gardner
Sudah pernah nonton film atau baca buku Pursuit of Happyness ? Itulah kisah nyata kehidupan Christoper Paul Gardner yang diperankan oleh Will Smith. Pahit manisnya kehidupan tampaknya sudah dirasakan olenya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal istri, ditangkap polisi, kesulitan membayar kredit, semuanya sudah dirasakan. Dia bukanlah orang berpendidikan tinggi tapi dia terus berusaha dan berjuang, Kini dia menjadi seorang milyuner sukses, motivator, entrepeneur dan filantropis. Sekarang dia mempunyai Gardner Rich & Co, sebuah perusahaan pialang saham.

Ludwig Van Beethoven
Ludwig Van Beethoven
Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang telah mempunyai 8 anak, tiga diantaranya tuli, dua buta, satu mengalami gangguan mental dan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungannya? Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh salah satu komponis masyur dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven. Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak, tapi akhirnya ia menjadi Komponis yang terkenal dengan karya 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi.

Louis Braille
louis braille
Louis Braille mengalami kerusakan pada salah satu matanya ketika berusia 3 tahun. Waktu itu secara tidak sengaja dia menikam matanya sendiri dengan alat pembuat lubang dari perkakas kerja ayahnya. Kemudian mata yang satunya terkena sympathetic ophthalmia, sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata yang lainnya. Kebutaan tidak membuatnya putus asa, ia menciptakan abjad Braille yang membantu orang buta juga bisa membaca. Sekarang siapa yang tidak tahu Abjad Braille?

Abraham Lincoln
Abraham Lincoln
Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-benar berani gagal. Dari semua kegagalan yang pernah dia alami, berikut ini diantaranya :

  • Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
  • Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
  • Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
  • Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
  • Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838.
  • Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
  • Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
  • Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846.
  • Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
  • Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
  • Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
  • Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Akhirnya pada tahun 1860 dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika.

Bill Gates
bill gates
Nah, ada yang tidak kenal Bill Gates? William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal Bill Gates adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Office Boy

Mark Zuckerberg
mark zuckerberg
Nah, yang satu ini dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak, dimulai dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak yang menyukainya, dengan nekat ia mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, DO dari Harvard untuk mengembangkan situs tersebut menjadi Facebook yang kita kenal sekarang. Tahukah Anda? Mark pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10 juta US$, artinya sekitar Rp. 9,500,000,000 (kurs Rp. 9,500), tawaran dari viacom 750 juta dolar (Rp. 7,125,000,000,000) dan yang paling mengagetkan tawaran dari yahoo satu miliar dolar (Rp. 9,500,000,000,000).

Adam Khoo
adam khoo
Dia orang Singapura. Waktu kecil, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV.Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura. Begitu terpuruknya prestasi akademisnya, tapi lama kelamaan membaik justru karena cemoohan teman-temannya, hingga akhirnya memperoleh kesuksesan di dunia bisnis.

Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia 26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta.Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ia berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.

Prof. Masatoshi Koshiba, peraih nobel fisika dari jepang


siapa bilang nilai fisika merah tidak bisa jadi peraih nobel Fisika, lihat tokoh yang satu ini..
Masatoshi Koshiba lahir di kota Toyohashi, Aichi, Jepang, pada tanggal 19 September 1926. Setelah menyelesaikan pendidikannya di sebuah sekolah menengah atas di Yokosuka, ia menekuni ilmu fisika di Tokyo University.
Selama berada di sekolah menengah, Koshiba selalu memperoleh nilai merah. Secara kebetulan ia pernah mendengar gurunya mengatakan bahwa ia tidak mungkin belajar fisika, karena nilainya dalam mata pelajaran sains selalu rendah. Hal ini yang menantang Koshiba untuk belajar fisika secara mendalam, selain ketertarikannya terhadap ilmu fisika setelah ia membaca riwayat hidup para fisikawan, seperti Albert Einstein.
Ketika pertama kali ia mendaftar di Tokyo University, ia ditolak. Mungkin karena nilainya yang pas-pasan. Setelah mencoba mendaftar untuk kedua kalinya, ia diterima.? Selama kuliah, ia juga masih memperoleh nilai yang kurang memuaskan. Dengan penuh ketekunan dan kerja keras, Koshiba berhasil menyelesaikan kuliah di Tokyo University pada tahun 1953.
Pengalaman memperoleh nilai yang rendah selama di sekolah menengah dan Tokyo University tidak membuatnya patah semangat. Ia masih tetap ingin mendalami ilmu fisika pada jenjang yang lebih tinggi. Berbekal surat rekomendasi dari dosennya di Jepang, Koshiba mendaftarkan diri di University of Rochester, Amerika Serikat.
Dalam surat rekomendasi, dosennya menulis bahwa : ” selama kuliah nilainya tidak bagus, tetapi ia juga tidak bodoh”. Ia diterima di University of Rochester dan berhasil memperoleh gelar doktor pada bulan juni 1995.
Setelah menyelesaikan program doktor di Amerika Serikat, Koshiba kembali ke jepang dan mengajar di Tokyo University sampai tahun 1987. Ia diangkat menjadi profesor di Tokyo University. Ketika masih kuliah di kampus tersebut ia sering mendapat nilai yang kurang memuaskan…
ternyata ia menjadi profesor di tempat yang sama. Setelah itu ia pindah ke Tokai University dan berkarya di sana hingga ia pensiun pada tahun 1997. Sebulan sebelum ia pindah dari Tokyo University ke Tokai University, tepatnya tanggal 23 Februari 1987 Koshiba berhasil membuktikan keberadaan partikel elementer yang disebut neutrino. Keberhasilan yang ia peroleh setelah bekerja keras tersebut membuahkan penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2002. Ia memperoleh nobel fisika bersama Raymond Davis, Jr dan Riccardo Giacconi.
Para fisikawan telah lama dibingungkan dengan keberadaan neutrino, partikel sub atomik. Sejak tahun 1920, para fisikawan memperkirakan bahwa matahari bersinar karena reaksi fusi nuklir yang mengubah hidrogen menjadi helium sambil melepaskan energi.
Perhitungan teoritis menunjukkan bahwa sejumlah neutron harus dilepaskan selama rekasi tersebut, karenanya bumi juga kebanjiran neutrino dari matahari. Karena neutrino berinteraksi sangat lemah dengan benda-benda maka diperkirakan hanya satu dari milyaran neutrino matahari yang tertahan di luar angkasa dan sebagian besar neutrino sampai di bumi.
Pada tahun 1980, menggunakan hasil rancangan Raymond Davis, Jr, Koshiba membangun detector nuklir bawah tanah. Kerja keras tersebut membuahkan hasil. Detector tersebut berhasil membuktikan adanya neutrino, sebuah penemuan yang membawa Koshiba, menjadi salah satu peraih nobel fisika.

kumpul bareng blog

Active Search Results