Keprihatinan pun mulai akrab dengan kehidupan sehari-harinya. Dengan uang yang sangat terbatas, Dalam situasi sulit itu dia kemudian melayangkan visi yang sangat kritis ke depan. ‘’Bagaimana masa depan saya? Bagaimana saya akan memapankan diri jika setelah bekerja gaji tersedot untuk membayar hutang pendidikan? Bagaimana saya bisa membahagiakan orang tua jika waktu akan habis digunakan untuk bekerja keras guna membayar cicilan hutang?’’ untuk berpikir keras, bekerja keras, mencari jalan untuk mencapai harapan yang terbesar yakni, menuju kebebasan finansial di usia 50 tahun yang akan datang Mulai dari mencoba mengembangkan bisnis MLM sampai jual beli . Beberapa bisnis yang dicobanya gagal. Alasan yang membuat saya pantang menyerah adalah usianya yang tidak muda lagi , sehingga merasa lebih bebas dan lebih berani mengambil resiko. Tanpa perlu merasa terbebani denga kemungkinan gagal atau keharusan untuk berhasil, saya akan lebih senang memilih untuk memfokuskan diri pada pengalaman dan pelajaran yang ia bisa dapatkan selama fase-fase awal karirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar