menu

Minggu, 19 Mei 2013

SUPPORT SYSTEM = LEMBAGA PENDIDIKAN BISNIS

Apakah anda sekarang berbisnis MLM? tentunya anda tahu apa itu support sistem kan? Yup support sistem merupakan sistem pendukung yang ada di setiap organisasi bisnis MLM di mana bertujuan sebagai alat agar berjalan sesuai dengan arah yang diinginkan. Arah-arah tersebut apa aja to? Misalnya seperti, jika mengikuti support sistem anda bisa naik peringkat dan bahkan bisa sampai puncak peringkat, dengan mengikuti support sistem anda bisa tahu tentang produk dan marketing plan, dengan mengikuti support sistem anda akan bisa belajar bagaimana cara berkomunikasi, cara berpresentasi, cara mengundang, dan cara memfollow up prospek, dan sebagainya.
Maka dari itu support sistem sanga dibutuhkan hampir semua member yang ada di setiap MLM. Tanpa support sistem semua akan kacau balau. Organisasi Support sistem yang mengajari semuanya kepada perusahaan MLM saat ini adalah Network 21-Amway. Memang saya acungi jempol untuk organisasi Network 21. harap diingat Network 21 merupakan organisasi dan terpisah dengan perusahaan Amway jadi tidak ada hubungan antara Amway dan Network 21. Cuma Amway memakai jasa Network 21 dalam membina para member Amway-nya agar bisa berhasil dan sukses.


Kerja sama antara Amway dengan Network 21 sangat sukses, Amway memiliki omzet penjualan yang bagus dan meningkat terus tiap bulan bahkan tahunan, sedangkan Network 21 juga mendapatkan duit yang sangat besar sekali dari program-program pendidikannya. Program-program pendidikan Network 21 seperti : Acara presentasi tiap minggunya, pelatihan produk, pelatihan kepemimpinan, acara seminar besar, dan sebagainya. Yang mana dari program-program tersebut dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah dirancang oleh Network 21 tiap bulannya. Jadi, support sistem ini bisa disebut sebagai lembaga pendidikan bisnis di lingkungan para member MLM nya.
Setelah eranya Amway dan Network 21, banyak bermunculan jenis organisasi yang mirip dan bahkan hampir sama dengan program support sistem Amway. Saya ambil contoh Tianshi. Pada tahun 2002 dikenal dengan support sistem LNI (Lion Network Intrnational) dan SQN (Silver Quantum Network) tapi yang paling besar saat itu adalah LNI-nya pak Trisulo. Dan bisa anda bayangkan berapa duit yang bisa didapatkan oleh LNI saat itu. Kalau boleh saya blak-blak an adalah berapa duit yang didapat oleh pak Trisulo dengan LNI-nya.
Tapi yang jelas pada saat itu yaitu tahun 2002 hingga 2004 bperkembangan jaringan atau omzet penjualan Tianshi begitu fantastis besarnya, terutama perkembangan jaringan pak Trisulo. Perkembangan jaringan aau omzet penjualan yang fantastis di jaringan Trisulo berimbas pada fantastisnya duit yang mengalir dari support sistem LNI.
Mari kita berhitung dengan itungan kasarnya saja. Pada tahun 2003 – 2004, kira-kira berapa duit yang diterima pak Trisulo dari LNI-nya. Pertama kita lihat dari acara yang disebut dengan sukses seminar yang diselenggarakan tiap bulannya di kota-kota tertentu dengan cara bergiliran. Berdasarkan apa yang saya lihat waktu itu, karena pernah diundang oleh teman, jumlah pengunjung acara Sukses Seminar (SS) di Jogja hampir berjumlah 2,000-3,000 orang. Harga tiket rata-rata berkisar Rp. 50,000/orang (tapi ada harga diskon jika beli 1-2 minggu sebelum acara, namanya early bird). Ok katakanlah yang hadir sekitar 2,000 orang saja deh berarti 2,000 orang X Rp.50,000 = Rp. 100 juta sekali acara. Tapi inget itu baru kotor dan harus dikurangi dengan biaya sewa, bayar orang yang mbantu sebagai EO-nya, membayar pembicara seminar baik itu dari MC hingga pembicara utama. Kira-kira sampai berapa ya keuntungannya? Padahal orang yang beli tiket tidak dapat makan dan minum loh. Kalau saya pikir minimal Rp. 50 juta sekali acara masuk ke kantong pak Trisulo. Tapi ingat itu baru di satu kota. Bagaimana jika dalam 1 bulan ada 4 acara SS di 4 kota dengan rata-rata pengunjung yang hampir sama (asumsi) berarti pak Trisulo mendapat duit sebesar Rp. 200 juta dalam waktu 1 bulannya.
Dari keuntungan Rp 200 juta tiap bulannya coba dikalikan selama 12 bulan (1 tahun, dari awal tahun 2003 hingga akhir tahun 2003) berarti uang yang didapat pak Trisulo dengan penjualan tiket SS sebesar Rp. 200 juta X 12 bulan (dengan asumsi 1 bulan ada kegiatan SS sebanyak 4 kali) = Rp. 2,400,000,000 (miliyaran cing).
Wah wah wah pasive income donk + belum lagi dapat dari penjualan kaset motivasi, buku-buku, katalog, brosur, stater kit, CD + bonus jaringannya. Mari kita bahas dari segi penjualan kaset. Harga satu kaset motivasi Rp. 15,000 dan dibeli oleh seluruh jaringan Tianshi di Indonesia pada tahun 2003 – 2004 sebanyak 10,000 member berarti keuntungan dari penjualan kaset motivasi dengan pembicara Leader Louis Tendean misalnya, sebesar Rp. 15,000 X 10,000 = Rp. 150 juta. Perlu diketahui, keuntungan sebagai pembicara kaset motivasi misalnya tadi adalah pak Louis Tendean mendapat royalti fee dari kaset sebesar 10% X150 juta = Rp. 15 juta, berarti keuntungan buat pak Trisulo adalah :
Penjualan kaset (10,000 kaset/bulan) : Rp. 150 juta
Royali kaset : Rp. 15 juta (10%)
Ongkos bahan baku+cetak kover : Rp. 40 juta (40%)
Diskon khusus untuk Stokis : Rp. 7,5 juta (5%)
Lain-lain : Rp. 15 juta (10%)
———————————– -
Keuntungan bersih penjualan : Rp. 72,500,000 (35%)
Keuntungan bersih dari penjualan kaset motivasi LNI sebesar Rp. 72,500,000 dengan catatan tiap bulan laku 10,000 kaset. Selama setahun bisa meraup keuntungan sebesar Rp. 72,500,000 X 12 = Rp. 870,000,000. Kalau menurut saya penjualan sebanyak 10,000 kaset tiap bulan malah mungkin terjadi dan bahkan bisa lebih. Apalagi waktu itu LNI bisa mengeluarkan lebih dari satu kaset motivasi tiap bulannya. Keuntungan akan semakin besar lagi tentunya.
Kalau tadi saya sudah menghitung (walaupun sekedar asumsi walaupun sebenarnya bisa menjadi kenyataan) keuntungan dari support sistem LNI dari sisi penjualan tiket acara seminar sukses dan penjualan kaset motivasi, sebenarnya keuntungan akan semakin besar lagi, kalau saja penjualan lainnya kita hitung bersama (tidak akan cukup) jika dilihat dari penjualan stater kit, buku-buku ijo, buku tentang produk, pin bronze lion, silver lion dan gold lion, foto-foto para leader sukses, pokoknya banyak deh yang bisa dijadikan uang oleh organisasi support sistem.
Maka tidak heran kalau leader yang sukses plus memiliki organisasi support sistem pasti pundi-pundi uangnya banyak banget kan. Dan bisa digunakan sebagai ajang penipuan kepada para member Tianshi, seperti :
Jumlah mobil mewah yang dipunya dibanyakin, misal kalau sudah punya BMW seri 3 beli lagi BMW seri terbaru seperti BMW seri 7, tambah lagi beli Mercy yang terbaru (harga 3 miliyar) biar keliatan kalau bonus jaringannya gede.
Menambah jumlah rumah yang lebih mewah lagi. Biar keliatan bonusnya juga gede dan gampang untuk cuap cuap.
Mungkin tambah istri kali ya…….auk ah gelap
Melihat kesuksesan pak Trisulo berhasil meraup uang banyak dari organisasi support sistem buatannya, maka pak Louis juga ikutan tuh (mungkin gak tahan liat lahan basah di suuport sistem kali ya) dengan mendirikan organisasi support sistem bernama UNICORE. Organisasi support sistem Unicore ini memiliki pengikut 80 % jaringan di seluruh Indonesia + Malaysia + Hongkong + Australia + Korea Selatan, dan semuanya adalah jaringannya pak Louis Tendean. Wow betul-betul lahan basah lagi nih buat Pak Louis. Maka jangan heran jika pak Louis ini bisa beli mobil dan rumah mewah terus, dan jangan kaget jika beberapa member Tianshi di jaringannya ada yang mengatakan bonus pak Louis di Tianshi sebesar Rp. 5 milyar/bulan dan bahkan Rp. 10 milyar/bulan. Sebenarnya jika dikoreksi, yang benar adalah : bonus pak Louis di Tianshi dan di Unicore sebesar …bla….bla..bla itu yang benar. Cuma apakah member Tianshi dah tahu akan hal ini? Atau pura-pura dungu atau bego atau bodoh atau pura-pura idiot???
Itulah mengapa tulisan saya yang sebelumnya Support Sistem = Kran Uang bagi Para Leader adalah benar adanya dan memang fakta yang tidak bisa dibantah sedikitpun sebab Amway dengan Network 21 seudah membuktikannya. Jangan lupa pak Trisulo dulunya adalah mantan anggota Amway sekaligus Network 21 Indonesia. Bagaimana dengan pak Louis? Tanya aja ke dia, saya yakin sebelum ikut Tianshi dia adalah pemain MLM besar. Jadi tidak heran dia jago sekali berbicara, mempengaruhi orang, mencuci otak member-membernya.
Itulah pendapat saya mengenai organisasi support sistem di tubuh Amway dan Tianshi. Semoga bermanfaat bagi anda yang mungkin orang Tianshi maupun yang bukan. Silahkan saya tunggu pendapat anda sekalian. Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kumpul bareng blog

Active Search Results